Halo
semua!
Terimakasih
ya sudah berkunjung di blog saya. Nah kali ini saya akan membahas tentang atom
dan juga teorinya. Yuk simak aja…
Perlu kalian ketahui bahwa atom merupakan satuan materi yang mendasar. Atom disebut satuan dasar materi karena menurut Democritus suatu benda ketika dibagi-bagi yang akhirnya benda tersebut tidak dapat dibagi lagi yang disebut atom. Selain itu, Democritus juga mengatakan bahwa untuk menjelaskan perbedaan sifat dari material yang beda, atom dibedakan berdasar bentuk, massa dan ukuran. Namun teori Democritus ini masih belum memiliki bukti eksperimen sehingga muncul beberapa teori tentang atom.
Nah
sekarang untuk teori atom itu ada 4 yaitu teori atom John Dalton, teori atom
JJ.Thomson, atom Rutherford, dan teori atom Niels Bohr.
John Dalton berpendapat bahwa atom digambarkan seperti bola pejal. Dalton juga beranggapan bahwa semua benda terbuat dari atom, atom tidak dapat dibagi, atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, dan atom-atom yang bergabung akan membentuk senyawa dengan memiliki perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Namun teori Dalton ini masih memiliki kekurangan yaitu pada teorinya tidak dapat menerangkan tentang suatu larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.
Setelah teori Dalton, kemudian muncul lagi yaitu teori atom JJ.Thomson. Pada tahun 1900 an Thomson berpendapat bahwa di dalam atom terdapat partikel elektron dan proton. Thomson melakukan eksperimen dengan tabung katode, dari eksperimennya itu Thomson mendapatkan hasil bahwa memang benar bahwa atom terdiri dari partikel yang bermuatan negatif dan positif. Dari pendapat yang dikemukakannya ini Thomson mengibaratkan atom seperti roti kismis.
Teori yang ketiga yaitu teori Rutherford. Rutherford melakukan eksperimen menggunakan sinar alfa yang ditembakkan. Dari eksperimennya itu mendapatkan hasil bahwa muatan positif berpusat di tengah atom. Kemudian elektronnya mengelilingi inti atom dengan jarak berjauhan. Kesimpulan ini banyak di protes oleh iluwan lain, mereka menganggap bahwa elektron terus mengitari inti elektron, dan energinya berkurang maka gerakannya akan melambat.
Teori
keempat yaitu teori Niel Bohr, teori ini berupaya untuk menyempurnakan teori -
teori yang ada sebelunmnya. Bohr mengemukakan gagasan bahwa elektron mengitari
inti atom pada lintasan tertentu. Bohr kemudian mengabungkan hasil eksperimen
Rutherford dengan teori kuantum Planck. Sehingga bohr mendapatkan kesimpulan
bahwa elektron dalam atom bergerak menitari inti pada lintasan tertentu dan
tidak memancarkan energi, elektron berpindah dari satu lintasan ke lintasan
yang lain, perpindahan elektron dari energi tinggi ke rendah disertai
pemancaran energi namun untuk sebalikkan energi rendah ke tinggi maka disertai
penyerapan energi. Bohr menggambarkan elektron mengelilingi atom seperti sistem
tata surya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar